LELAKI BERSENYUM INTAN

tak dapat ku gambarkan bagaimana indah rupanya
wajahku tertunduk,kami saling berhadapan
tak dapat ku gambarkan bagaimana perasaanku padanya
cukup allah, jangan yang lain mungkin aku menyukainya
                        lelaki itu bersenyum intan
                        bibirnya melengkung sangat sempurna
        sertai  doa, indahnya kata layaknya lafadz
                        cukup allah, jangan yang lain mungkin aku mengaguminya
dia sering berkata indahnya syair dan kitab
hatiku menjawab tidak
perangaimu lebih dari cukup buatku terpesona
kuharap kau tahu itu sebagaimana allah memahaminya
                        saat kau bilang indahnya kisah majnun Laila
                        aku tak ingin, kisah cinta mereka berakhir sengsara
                        saat kau bilang takjubnya ayat ayat cinta
                        aku tak ingin, cinta maria bertepuk sebelah tangan
tak dapat kugambar wajahmu
sungguh!
sama halnya dengan bagaimana susahnya kugambar perasaanku padamu
sungguh!
saat kau akui bahwa kau tak dapat bermain gitarpun
sungguh!
sama halnya tak dapat kubersandiwara seolah bermain dengan suara jantung
sungguh!
bolehkah aku berseru, meneriaki kekesalan ku yang selalu ingin melihatmu dengan minat
dengan niat
dengan taat
hai sang lelaki bersenyum intan
Semarang 30 januari 2018


Komentar

Postingan Populer