Berjuang dan Hijrah

Bismillahiroohmanirrohim
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih dan lagi maha penyayang

Entahlah slogan "jangan lupa hijrah" sudah muncul dalam otakku sebelum istilah itu kini ada  dimana-mana, kata yang sering di gunakan oleh para wanita-wanita muslimah yang ingin memperbaiki diri menuju jalan allah dan aku insyaallah selalu berusaha agar masuk kedalam salah satu diantaranya.
وَمَن يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ 
وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمً

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [An Nisaa’ (4): 100]
engkau pasti pernah merasakan sebuah ujian kan? 
begitupun dengan ku
yang ingin ku tanyakan adalah……..
bagaimana tindakanmu saat ujian datang menyapamu?
apakah engkau selalu bercerita di media sosial? menscreenshoot setiap kata baik dengan niat orang yang membacanya dapat tersentuh hatinya?
banyak orang yang tak sadar bagaimana cara menjalankan hijrah yang sesungguhnya. bahkan aku sendiri tak merasa benar saat ini sedang menjalankannya
niatkan hijrahmu untuk memperbaiki diri
ini tentangku, dan aku benar-benar tak mengenalmu sungguh benar adanya…

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.Dan ta’atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu, dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al Anfal: 45 – 47) 
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS. Nisaa’ [4] Ayat 36) 
  
Bagaimana pendapatmu dengan sepenggal ayat tersebut?
Beriman, berteguh hati, sabar, riya atau takabbur. Sungguh sebuah perkara yang kini membuatku benar-benar gelisah, membelah sebuah perkara yang benar benar rumit
Sungguh aku bukanlah seorang yang alim, yang ku ingini hanya dekat dengan allah-semakin dekat
Tapi sungguh aku tak sadar apakah setiap langkahku ini diridhoi oleh allah? Pernahkah engkau merasakan sama halnya demikian?
Sungguh berteguh hati dan sabar adalah ciri hamba yang beriman tapi bagaimana dengan riya dan takkabbur yang tak kusadari?
Apa aku terlalu sibuk memperbaiki diri tanpa sadar bahwa orang-orang disekitarku pun perlu kusadarkan? apakah selalu dengan melalui media sosial?
Sungguh aku takut jika sampai ibadahku tercatat sebagai riya, sungguh aku takut sikap teguh dan sabarku tercatat sebagai takabbur
Belajar mencintai allah secara perlahan, tak ingin ku perlihatkan kepada mereka
Bahkan jika engkau mengenalku dikehidupan nyata yakinlah bahwa nyatanya aku lebih suka menutup diri, menutup semua yang aku lakukan dan terlihat tak perduli
dan kau perlu tahu sikapku itu berdampak dengan dunia sosialku
Bagaimana denganmu? Apakah sama?
Jika kau menemukanku berwajah masam percayahlah diriku berusaha berjuang menetralkan gejolak hati yang sedang meminta sakit
Bagaimana dengan ujianmu…?
aku juga ingin tahu
Semarang, 19 agustus 2018

Komentar

Postingan Populer